Apartemen di Jakarta
Jika diperhatikan akhir- akhir ini banyak sekali dibangun apartemen-apartemen di Jakarta. Tidak ada wilayah di Jakarta yang tidak dibangun apartemen. Berbagai fasilitas ditawarkan dengan harga yang bervariasi. Setiap apartemen yang baru dibangun gencar melakukan berbagai promosi, baik dari penempatan baliho diperempatan jalan sampai memasang iklan di TV. Itu semua dilakukan agar semua unit dapat laku terjual.
Saya sebagai warga Jakarta tidak setuju dengan banyak dibangunnya apartemen. Meskipun pihak yang membangun apartemen tersebut mengatakan apartemennya dibangun dengan tetap mengutamakan penghijauan, dengan dibuat pohon-pohonan, dibuat sistim irigasi yang baik, tetap saja tidak ada tanah kosong untuk meresap air hujan. Tanah yang tadinya bisa menampung air hujan, kini sudah tertutup oleh beton. Selain itu, tanah di Jakarta setiap tahunnya mengalami penurunan, ditambah dengan pembangunan apartemen dimana-mana, membuat tanah di Jakarta semakin rendah. Ini merupakan salah satu penyebab Jakarta masih belum terbebas dari banjir.
Semakin banyak gedung-gedung yang dibangun di Jakarta, semakin berkurang daerah resapan air hujan, semakin memperparah pemanasan global, dan tentunya Jakarta jadi terlihat semakin sempit dan sesak.
Saya menghimbau kepada Pemerintah Daerah Kota Jakarta untuk lebih selektif dalam memberikan ijin kepada para kontraktor yang ingin membangun apartemen di Jakarta. Jangan semua kontraktor yang ingin membuat apartemen diberikan ijin dengan mudah. Harus ditinjau kembali proses pembangungannya, dan dampaknya terhadap lingkungan. Jangan hanya karena kepentingan beberapa pihak tertentu, apartemen tersebut mendapat ijin dengan mudah.
Jakarta yang sekarang sudah begitu sumpek. Dengan wilayah yang tidak besar, dihuni oleh penduduk kurang lebih belasan juta penduduk. Ini sudah jauh dari keseimbangan. Kita sebagai warga Jakarta harus terus ikut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian dan keindahan Kota Jakarta. Kita harus lebih meningkatkan rasa kepedulian kita terhadap kota yang menjadi tempat tinggal kita. Kalau bukan kita siapa lagi ???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar