Orang Tua Ku
Nama saya Pratiwi Annastasia. Saya anak kedua dari tiga bersaudara. Saya terlahir dikeluarga yang sederhana, tapi kaya akan kasih sayang. Saya bersyukur memiliki keluarga seperti ini. Saya mempunyai orang tua yang begitu memperhatikan anak-anaknya, yang selalu menelpon jika pulang terlambat untuk menanyakan keberadaan kami dimana, yang selalu bertukar pikiran jika kami sedang membutuhkan saran dari mereka, yang selalu memberikan motivasi- motivasi saat kami sedang merasa jatuh dan putus asa.
Saya merasa senang bisa menjadi anak mereka. Saya merasa sangat bersyukur karena saya tahu diluar sana banyak anak yang kurang beruntung, yang harus menerima kenyataan bahwa orang tua mereka harus berpisah dan harus memilih mau tinggal dengan siapa. Ada juga anak- anak yang mempunyai orang tua yang lengkap, tetapi kedua orang tuanya tidak harmonis, saling bertengkar, yang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Orang tua yang hanya mencukupi kebutuhan anak dari sisi materiil dan bukan moril, hanya memberikan materi yang berlimpah tanpa memberikan kasih sayang sedikit pun.
Saya sedih melihat kondisi mereka yang seperti itu, yang hanya bisa menerima keadaan. Salah satu hal yang tidak bisa dipilih didunia ini adalah anak tidak bisa memilih siapa orang tua mereka. Anak hanya bisa menerima takdir dan tidak bisa memilih ingin dilahirkan dalam keluarga yang bagaimana.
Setelah dewasa, saya sudah menyadari begitu besar peran mereka sebagai orang tua, sudah begitu banyak pengorbanan mereka sampai tak ternilai harganya untuk kami anak-anaknya. Dari kecil saya dirawat sampai sebesar ini, dan dipenuhi semua kebutuhan saya. Melihat dan menyadari pengorbanan mereka yang sangat besar, membuat saya ingin selalu melakukan yang terbaik untuk mereka. Jika saat ini saya diberi kesempatan untuk kuliah, saya ingin serius kuliah, saya tidak mau menyia-nyiakannya begitu saja. Saya ingin menjadi orang sukses yang bisa membuat mereka bangga. Saya ingin membahagiakan mereka dengan memberikan apa yang sudah mereka berikan, walau saya tahu sebesar apapun yang saya berikan untuk mereka, tidak akan bisa menggantikan apa yang mereka berikan untuk saya. Saya ingin mereka tahu bahwa didikan dan ajaran yang mereka berikan kepada saya tidak sia-sia, tetapi semua itu dapat membuahkan hasil yang manis suatu hari nanti. Saya ingin mereka bisa mengantarkan saya sampai gerbang pernikahan. Semoga saya diberikan kesempatan dan jalan untuk dapat mewujudkan harapan-harapan saya ini. Amin.
Selasa, 20 Desember 2011
Tulisan 14 Bahasa Indonesia 2
Sahabat
Sewaktu SMA dulu, aku mempunyai sahabat. Tiga tahun telah kami lalui bersama. Suka duka, canda tawa sudah kami alami. Masalah- masalah pun datang silih berganti. Banyak orang yang mengatakan bahwa masa SMA adalah masa terindah. Setelah aku jalani, ternyata benar masa SMA adalah masa yang terindah. Masa dimana kami merasakan indahnya hari- hari dengan canda tawa bersama teman dan sahabat.
Senangnya bisa mempunyai sahabat. Tidak semua orang bisa mempunyai sahabat. Aku pun senang mempunyai dua orang sahabat. Kami selalu cerita bersama. Banyak cerita-cerita yang kami bagikan bersama. Kami menceritakan keluarga kami masing- masing, menceritakan orang yang kami taksir, menceritakan pengalaman kami sewaktu kecil dan masih banyak lagi hal-hal yang kami ceritakan. Selain sering bercerita bersama, kami juga sering berfoto bersama, mengabadikan setiap kejadian atau peristiwa ke dalam sebuah gambar. Kami juga sering bernyanyi bersama. Satu kenangan manis yang sampai saat ini tidak bisa aku lupakan adalah kami pernah menciptakan sebuah karya berupa lagu yang bertema tentang sahabat, dan sampai saat ini aku masih hafal lagunya. Sudah banyak kenangan-kenangan yang sudah terukir diantara kami.
Sayang seribu sayang, setelah lulus sekolah, persahabatan kami menjadi renggang dan akhirnya menjadi semakin jauh. Hal itu bisa terjadi karena kami jarang berkomunikasi. Padahal sewaktu sekolah dulu, kami pernah berjanji untuk saling menjaga komunikasi dan jangan sampai putus komunikasi. Justru hal itu terjadi sekarang dalam hubungan persahabatan kami ini. Kesibukan masing-masing bisa menjadi faktor utamanya. Sedih memang melihat kondisi persahabatan kami menjadi seperti ini. Bukan ini yang aku harapkan. Aku kangen mereka. Aku kangen bercerita bersama mereka. Aku kangen semua hal yang pernah kami lakukan bersama. Ternyata persahabatan kami tidak cukup kuat, dan dapat dikalahkan oleh waktu dan jarak.
Sewaktu SMA dulu, aku mempunyai sahabat. Tiga tahun telah kami lalui bersama. Suka duka, canda tawa sudah kami alami. Masalah- masalah pun datang silih berganti. Banyak orang yang mengatakan bahwa masa SMA adalah masa terindah. Setelah aku jalani, ternyata benar masa SMA adalah masa yang terindah. Masa dimana kami merasakan indahnya hari- hari dengan canda tawa bersama teman dan sahabat.
Senangnya bisa mempunyai sahabat. Tidak semua orang bisa mempunyai sahabat. Aku pun senang mempunyai dua orang sahabat. Kami selalu cerita bersama. Banyak cerita-cerita yang kami bagikan bersama. Kami menceritakan keluarga kami masing- masing, menceritakan orang yang kami taksir, menceritakan pengalaman kami sewaktu kecil dan masih banyak lagi hal-hal yang kami ceritakan. Selain sering bercerita bersama, kami juga sering berfoto bersama, mengabadikan setiap kejadian atau peristiwa ke dalam sebuah gambar. Kami juga sering bernyanyi bersama. Satu kenangan manis yang sampai saat ini tidak bisa aku lupakan adalah kami pernah menciptakan sebuah karya berupa lagu yang bertema tentang sahabat, dan sampai saat ini aku masih hafal lagunya. Sudah banyak kenangan-kenangan yang sudah terukir diantara kami.
Sayang seribu sayang, setelah lulus sekolah, persahabatan kami menjadi renggang dan akhirnya menjadi semakin jauh. Hal itu bisa terjadi karena kami jarang berkomunikasi. Padahal sewaktu sekolah dulu, kami pernah berjanji untuk saling menjaga komunikasi dan jangan sampai putus komunikasi. Justru hal itu terjadi sekarang dalam hubungan persahabatan kami ini. Kesibukan masing-masing bisa menjadi faktor utamanya. Sedih memang melihat kondisi persahabatan kami menjadi seperti ini. Bukan ini yang aku harapkan. Aku kangen mereka. Aku kangen bercerita bersama mereka. Aku kangen semua hal yang pernah kami lakukan bersama. Ternyata persahabatan kami tidak cukup kuat, dan dapat dikalahkan oleh waktu dan jarak.
Senin, 19 Desember 2011
Tulisan 13 Bahasa Indonesia 2
Indonesia 2012
Tak terasa kita sudah berada dipenghujung tahun 2011. Satu tahun sudah berlalu dan sebentar lagi kita akan menyongsong tahun yang baru, yaitu tahun 2012. Sudah banyak hal-hal yang terjadi dinegara kita, Indonesia. Dari hal yang buruk sampai hal yang baik sudah dilalui.
Namun, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki ditahun yang akan datang. Menurut saya, hal-hal yang masih perlu diperbaiki adalah persoalan pendidikan, kasus korupsi yang belum tuntas dan kesejahteraan rakyat yang masih kurang.
Sungguh miris melihat sekolah-sekolah yang ada didaerah- daerah, khususnya daerah terpencil. Bangunannya jauh dari kata layak. Banyak gedung-gedung sekolah yang roboh. Ini sungguh memilukan. Bagaimana ingin memajukan bangsa, jika situasinya tidak mendukung ? Bagaimana anak-anak sebagai generasi penerus bangsa bisa pintar, jika mereka tidak punya tempat untuk belajar ? Seharusnya Pemda setempat langsung mengambil sikap untuk mengatasi masalah ini, tidak perlu menunggu perintah dari Pemerintah Pusat, karena sudah ada anggaran untuk alokasi pendidikan.
Mengenai kasus korupsi, Indonesia belum bisa benar-benar bersih dari kasus korupsi. Masih banyak kasus-kasus korupsi yang belum terungkap. Mungkin ada yang melibatkan orang-orang penting dinegara ini, sehingga tidak bisa dituntaskan sampai ke akar-akarnya. Hak rakyat diambil oleh orang-orang yang mementingkan kepentingan pribadi dan golongannya. Hati nurani mereka sudah tertutup oleh kenikmatan duniawi.
Kesejahteraan rakyat juga masih harus diperhatikan. Masih banyak rakyat-rakyat Indonesia yang hidup dibawah garis kemiskinan. Contohnya dengan makan nasi aking. Sungguh miris. Para petani didesa masih memerlukan perhatian dari Pemerintah mengenai masa depan mereka. Apalagi jika sampai terjadi gagal panen. Sungguh sangat menyedihkan melihat kondisi mereka.
Ditahun 2012, harapan saya untuk Indonesia adalah Indonesia bisa menjadi negara yang lebih baik lagi, negara yang paling maju dikawasan ASEAN. Negara dengan tingkat pendidikan yang maju, dengan gedung-gedung sekolah yang layak, SDM yang berkualitas, dan biaya pendidikan yang terjangkau untuk seluruh rakyat. Selain itu, Indonesia bisa menjadi negara yang bersih, bebas dari kasus korupsi, dan lebih mengutamakan kesejahteraan rakyat, dapat mengurangi tingkat kemiskinan agar seluruh rakyat Indonesia mendapat kehidupan yang layak.
Tak terasa kita sudah berada dipenghujung tahun 2011. Satu tahun sudah berlalu dan sebentar lagi kita akan menyongsong tahun yang baru, yaitu tahun 2012. Sudah banyak hal-hal yang terjadi dinegara kita, Indonesia. Dari hal yang buruk sampai hal yang baik sudah dilalui.
Namun, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki ditahun yang akan datang. Menurut saya, hal-hal yang masih perlu diperbaiki adalah persoalan pendidikan, kasus korupsi yang belum tuntas dan kesejahteraan rakyat yang masih kurang.
Sungguh miris melihat sekolah-sekolah yang ada didaerah- daerah, khususnya daerah terpencil. Bangunannya jauh dari kata layak. Banyak gedung-gedung sekolah yang roboh. Ini sungguh memilukan. Bagaimana ingin memajukan bangsa, jika situasinya tidak mendukung ? Bagaimana anak-anak sebagai generasi penerus bangsa bisa pintar, jika mereka tidak punya tempat untuk belajar ? Seharusnya Pemda setempat langsung mengambil sikap untuk mengatasi masalah ini, tidak perlu menunggu perintah dari Pemerintah Pusat, karena sudah ada anggaran untuk alokasi pendidikan.
Mengenai kasus korupsi, Indonesia belum bisa benar-benar bersih dari kasus korupsi. Masih banyak kasus-kasus korupsi yang belum terungkap. Mungkin ada yang melibatkan orang-orang penting dinegara ini, sehingga tidak bisa dituntaskan sampai ke akar-akarnya. Hak rakyat diambil oleh orang-orang yang mementingkan kepentingan pribadi dan golongannya. Hati nurani mereka sudah tertutup oleh kenikmatan duniawi.
Kesejahteraan rakyat juga masih harus diperhatikan. Masih banyak rakyat-rakyat Indonesia yang hidup dibawah garis kemiskinan. Contohnya dengan makan nasi aking. Sungguh miris. Para petani didesa masih memerlukan perhatian dari Pemerintah mengenai masa depan mereka. Apalagi jika sampai terjadi gagal panen. Sungguh sangat menyedihkan melihat kondisi mereka.
Ditahun 2012, harapan saya untuk Indonesia adalah Indonesia bisa menjadi negara yang lebih baik lagi, negara yang paling maju dikawasan ASEAN. Negara dengan tingkat pendidikan yang maju, dengan gedung-gedung sekolah yang layak, SDM yang berkualitas, dan biaya pendidikan yang terjangkau untuk seluruh rakyat. Selain itu, Indonesia bisa menjadi negara yang bersih, bebas dari kasus korupsi, dan lebih mengutamakan kesejahteraan rakyat, dapat mengurangi tingkat kemiskinan agar seluruh rakyat Indonesia mendapat kehidupan yang layak.
Tulisan 12 Bahasa Indonesia 2
Apartemen di Jakarta
Jika diperhatikan akhir- akhir ini banyak sekali dibangun apartemen-apartemen di Jakarta. Tidak ada wilayah di Jakarta yang tidak dibangun apartemen. Berbagai fasilitas ditawarkan dengan harga yang bervariasi. Setiap apartemen yang baru dibangun gencar melakukan berbagai promosi, baik dari penempatan baliho diperempatan jalan sampai memasang iklan di TV. Itu semua dilakukan agar semua unit dapat laku terjual.
Saya sebagai warga Jakarta tidak setuju dengan banyak dibangunnya apartemen. Meskipun pihak yang membangun apartemen tersebut mengatakan apartemennya dibangun dengan tetap mengutamakan penghijauan, dengan dibuat pohon-pohonan, dibuat sistim irigasi yang baik, tetap saja tidak ada tanah kosong untuk meresap air hujan. Tanah yang tadinya bisa menampung air hujan, kini sudah tertutup oleh beton. Selain itu, tanah di Jakarta setiap tahunnya mengalami penurunan, ditambah dengan pembangunan apartemen dimana-mana, membuat tanah di Jakarta semakin rendah. Ini merupakan salah satu penyebab Jakarta masih belum terbebas dari banjir.
Semakin banyak gedung-gedung yang dibangun di Jakarta, semakin berkurang daerah resapan air hujan, semakin memperparah pemanasan global, dan tentunya Jakarta jadi terlihat semakin sempit dan sesak.
Saya menghimbau kepada Pemerintah Daerah Kota Jakarta untuk lebih selektif dalam memberikan ijin kepada para kontraktor yang ingin membangun apartemen di Jakarta. Jangan semua kontraktor yang ingin membuat apartemen diberikan ijin dengan mudah. Harus ditinjau kembali proses pembangungannya, dan dampaknya terhadap lingkungan. Jangan hanya karena kepentingan beberapa pihak tertentu, apartemen tersebut mendapat ijin dengan mudah.
Jakarta yang sekarang sudah begitu sumpek. Dengan wilayah yang tidak besar, dihuni oleh penduduk kurang lebih belasan juta penduduk. Ini sudah jauh dari keseimbangan. Kita sebagai warga Jakarta harus terus ikut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian dan keindahan Kota Jakarta. Kita harus lebih meningkatkan rasa kepedulian kita terhadap kota yang menjadi tempat tinggal kita. Kalau bukan kita siapa lagi ???
Jika diperhatikan akhir- akhir ini banyak sekali dibangun apartemen-apartemen di Jakarta. Tidak ada wilayah di Jakarta yang tidak dibangun apartemen. Berbagai fasilitas ditawarkan dengan harga yang bervariasi. Setiap apartemen yang baru dibangun gencar melakukan berbagai promosi, baik dari penempatan baliho diperempatan jalan sampai memasang iklan di TV. Itu semua dilakukan agar semua unit dapat laku terjual.
Saya sebagai warga Jakarta tidak setuju dengan banyak dibangunnya apartemen. Meskipun pihak yang membangun apartemen tersebut mengatakan apartemennya dibangun dengan tetap mengutamakan penghijauan, dengan dibuat pohon-pohonan, dibuat sistim irigasi yang baik, tetap saja tidak ada tanah kosong untuk meresap air hujan. Tanah yang tadinya bisa menampung air hujan, kini sudah tertutup oleh beton. Selain itu, tanah di Jakarta setiap tahunnya mengalami penurunan, ditambah dengan pembangunan apartemen dimana-mana, membuat tanah di Jakarta semakin rendah. Ini merupakan salah satu penyebab Jakarta masih belum terbebas dari banjir.
Semakin banyak gedung-gedung yang dibangun di Jakarta, semakin berkurang daerah resapan air hujan, semakin memperparah pemanasan global, dan tentunya Jakarta jadi terlihat semakin sempit dan sesak.
Saya menghimbau kepada Pemerintah Daerah Kota Jakarta untuk lebih selektif dalam memberikan ijin kepada para kontraktor yang ingin membangun apartemen di Jakarta. Jangan semua kontraktor yang ingin membuat apartemen diberikan ijin dengan mudah. Harus ditinjau kembali proses pembangungannya, dan dampaknya terhadap lingkungan. Jangan hanya karena kepentingan beberapa pihak tertentu, apartemen tersebut mendapat ijin dengan mudah.
Jakarta yang sekarang sudah begitu sumpek. Dengan wilayah yang tidak besar, dihuni oleh penduduk kurang lebih belasan juta penduduk. Ini sudah jauh dari keseimbangan. Kita sebagai warga Jakarta harus terus ikut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian dan keindahan Kota Jakarta. Kita harus lebih meningkatkan rasa kepedulian kita terhadap kota yang menjadi tempat tinggal kita. Kalau bukan kita siapa lagi ???
Tulisan 11 Bahasa Indonesia 2
E-KTP
Sekarang ini, pemerintah menghimbau seluruh rakyat Indonesia untuk mengganti KTP lamanya dengan KTP yang baru, yang dikenal dengan sebutan elektronik KTP atau e-ktp. Pembuatan e-ktp ini tidak bisa langsung diurus begitu saja, tetapi harus menunggu undangan dari RT setempat untuk mengurusnya. Jika belum mendapat undangan, belum boleh mengurusnya, karena setiap daerah sudah mempunyai jadual masing- masing dalam mengurus e-ktp ini.
Ketika saya sudah mendapat undangan untuk mengurus e-ktp ini, saya langsung pergi ke kelurahan untuk mengurusnya. Tapi sangat disayangkan, begitu saya sampai dikelurahan, saya harus pulang karena kehabisan nomor. Nomor yang disediakan hanya dua ratus saja. Ada beberapa warga yang mengatakan untuk datang lagi pada sore hari siapa tahu bisa diurus lagi. Ada lagi yang mengatakan untuk datang besok pagi- pagi agar tidak kehabisan nomor. Banyak pemberitaan yang simpang siur tentang sistim pembuatan e-ktp ini.
Sore harinya, orang tua saya pergi ke kelurahan untuk mengurus e-ktp dan ternyata bisa. Saya pun menyusul ke kelurahan. Ketika saya sampai dikelurahan, saya masih harus menunggu giliran untuk dipanggil. Giliran saya pun tiba. Saya masuk ke dalam ruangan tersebut, kemudian duduk untuk difoto dengan latar warna biru karena tahun lahir saya genap. Jika tahun lahirnya ganjil, maka latar fotonya berwarna merah. Setelah difoto, saya pun disuruh tanda tangan diatas sebuah alat digital. Kemudian saya meletakkan jari-jari tangan saya diatas alat yang dapat merekam sidik jari seseorang. Kesepuluh jari tangan saya direkam dan disimpan dalam alat tersebut. Yang terakhir, sebuah alat seperti teropong diletakkan didepan kedua mata saya. Alat tersebut untuk merekam retina mata saya. Itu merupakan bagian terakhir dalam mengurus e-ktp. Setelah semua selesai, saya tidak diberi tahu kapan jadinya e-ktp tersebut. Mungkin akan diberitahukan/ disosialisasikan lagi pengambilan e-ktp oleh RT masing-masing wilayah.
Sekarang ini, pemerintah menghimbau seluruh rakyat Indonesia untuk mengganti KTP lamanya dengan KTP yang baru, yang dikenal dengan sebutan elektronik KTP atau e-ktp. Pembuatan e-ktp ini tidak bisa langsung diurus begitu saja, tetapi harus menunggu undangan dari RT setempat untuk mengurusnya. Jika belum mendapat undangan, belum boleh mengurusnya, karena setiap daerah sudah mempunyai jadual masing- masing dalam mengurus e-ktp ini.
Ketika saya sudah mendapat undangan untuk mengurus e-ktp ini, saya langsung pergi ke kelurahan untuk mengurusnya. Tapi sangat disayangkan, begitu saya sampai dikelurahan, saya harus pulang karena kehabisan nomor. Nomor yang disediakan hanya dua ratus saja. Ada beberapa warga yang mengatakan untuk datang lagi pada sore hari siapa tahu bisa diurus lagi. Ada lagi yang mengatakan untuk datang besok pagi- pagi agar tidak kehabisan nomor. Banyak pemberitaan yang simpang siur tentang sistim pembuatan e-ktp ini.
Sore harinya, orang tua saya pergi ke kelurahan untuk mengurus e-ktp dan ternyata bisa. Saya pun menyusul ke kelurahan. Ketika saya sampai dikelurahan, saya masih harus menunggu giliran untuk dipanggil. Giliran saya pun tiba. Saya masuk ke dalam ruangan tersebut, kemudian duduk untuk difoto dengan latar warna biru karena tahun lahir saya genap. Jika tahun lahirnya ganjil, maka latar fotonya berwarna merah. Setelah difoto, saya pun disuruh tanda tangan diatas sebuah alat digital. Kemudian saya meletakkan jari-jari tangan saya diatas alat yang dapat merekam sidik jari seseorang. Kesepuluh jari tangan saya direkam dan disimpan dalam alat tersebut. Yang terakhir, sebuah alat seperti teropong diletakkan didepan kedua mata saya. Alat tersebut untuk merekam retina mata saya. Itu merupakan bagian terakhir dalam mengurus e-ktp. Setelah semua selesai, saya tidak diberi tahu kapan jadinya e-ktp tersebut. Mungkin akan diberitahukan/ disosialisasikan lagi pengambilan e-ktp oleh RT masing-masing wilayah.
Minggu, 18 Desember 2011
Tulisan 10 Bahasa Indonesia 2
Cara Memasak Sarden
Pada jaman modern ini, orang-orang ingin yang cepat. Semua serba cepat dan instan. Begitupun halnya dengan memasak. Sudah banyak ibu-ibu yang tidak mau repot-repot lagi memasak. Mereka hanya ingin memasak menu makanan yang cepat saji, salah satunya adalah sarden. Sarden adalah ikan yang diawetkan dalam sebuah kaleng. Bagi ibu- ibu yang tidak punya banyak waktu untuk memasak, sarden bisa menjadi salah satu pilihan menu makanan yang cepat untuk dimasak.
Cara memasak sarden yang saya ketahui adalah pertama buka tutup kaleng sarden. Kita harus berhati-hati dalam membuka tutup sarden karena tutup sarden terbuat dari aluminium yang tajam, jadi kalau tidak hati-hati bisa melukai tangan. Setelah itu, siapkan bahan-bahan yang diperlukan, seperti bawang putih, bawang merah, cabe, tomat, dan saus. Setelah semua bahan siap, panaskan minyak dalam wajan. Setelah minyak panas, masukkan bawang putih, bawang merah, cabe dan tomat. Aduk hingga berwarna kecokelatan dan tercium aroma yang sedap. Masukkan sarden, aduk kembali, tapi jangan sampai ikannya hancur. Setelah itu tambahkan air panas ke dalam wajan, agar kuahnya lebih banyak lalu tambahkan saus. Jika tidak ingin terlalu banyak kuah, tidak perlu menambahkan air panas. Setelah terlihat mendidih, segera angkat dan sajikan dalam piring atau mangkuk. Jangan lupa matikan kompor. Sarden pun siap untuk disajikan.
Pada jaman modern ini, orang-orang ingin yang cepat. Semua serba cepat dan instan. Begitupun halnya dengan memasak. Sudah banyak ibu-ibu yang tidak mau repot-repot lagi memasak. Mereka hanya ingin memasak menu makanan yang cepat saji, salah satunya adalah sarden. Sarden adalah ikan yang diawetkan dalam sebuah kaleng. Bagi ibu- ibu yang tidak punya banyak waktu untuk memasak, sarden bisa menjadi salah satu pilihan menu makanan yang cepat untuk dimasak.
Cara memasak sarden yang saya ketahui adalah pertama buka tutup kaleng sarden. Kita harus berhati-hati dalam membuka tutup sarden karena tutup sarden terbuat dari aluminium yang tajam, jadi kalau tidak hati-hati bisa melukai tangan. Setelah itu, siapkan bahan-bahan yang diperlukan, seperti bawang putih, bawang merah, cabe, tomat, dan saus. Setelah semua bahan siap, panaskan minyak dalam wajan. Setelah minyak panas, masukkan bawang putih, bawang merah, cabe dan tomat. Aduk hingga berwarna kecokelatan dan tercium aroma yang sedap. Masukkan sarden, aduk kembali, tapi jangan sampai ikannya hancur. Setelah itu tambahkan air panas ke dalam wajan, agar kuahnya lebih banyak lalu tambahkan saus. Jika tidak ingin terlalu banyak kuah, tidak perlu menambahkan air panas. Setelah terlihat mendidih, segera angkat dan sajikan dalam piring atau mangkuk. Jangan lupa matikan kompor. Sarden pun siap untuk disajikan.
Tulisan 9 Bahasa Indonesia 2
Penyiar Radio
Setiap orang pasti punya pengalaman dalam hidupnya. Baik pengalaman yang menyenangkan maupun pengalaman yang menyedihkan, baik pengalaman manis maupun pengalaman pahit. Semua pengalaman-pengalaman itu pasti pernah dialami oleh semua orang. Pada tulisan ini, saya akan membagikan dan menceritakan pengalaman saya yang menyenangkan.
Sewaktu saya duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA) tepatnya dikelas XI (sebelas), saya pernah menjadi penyiar radio disalah satu radio yang cukup terkenal di Jakarta, yaitu Radio Sonora. Waktu itu Radio Sonora membuat program baru yang bernama “The Spirit of The Youth” yang ditujukan khusus untuk para remaja yang duduk dibangku Menengah Atas.
Radio Sonora menunjuk beberapa sekolah SMA yang ada di Jakarta untuk mengisi acara baru tersebut, salah satunya adalah sekolah saya yaitu SMAN 80 Jakarta. Sekolah saya pun menunjuk saya sebagai salah salah satu muridnya untuk ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Menjadi sebuah kebanggaan bagi saya bisa terpilih dan diberi kesempatan untuk bisa menjadi penyiar radio di Radio Sonora.
Bersama empat orang teman saya yang lain, kami berangkat ke Radio Sonora yang berada di Gajah Mada, Jakarta Barat. Kami datang kesana untuk diberi pengarahan tentang program baru tersebut. Sesampainya disana, kami disambut dengan ramah oleh beberapa karyawan yang ada. Kami langsung dijelaskan secara detail tentang program “The Spirit of The Youth”. Sesudah diberi arahan dan penjelasan, kami langsung dibawa ke studio yang akan menjadi tempat kami siaran nanti. Saya sangat senang karena bisa mengetahui langsung studio yang menjadi tempat para penyiar bercuap-cuap, dan bisa langsung belajar menjadi seorang penyiar radio. Ini pengalaman pertama saya menjadi seorang penyiar. Sungguh sangat menyenangkan.
Di studio ini, kami berlatih menjadi penyiar yang baik dengan melihat para penyiar tersebut mempraktekannya secara langsung kepada kami. Saya pun mencontohkannya. Awalnya saya sangat kaku karena belum terbiasa dengan alat yang ada dan suasana studio. Selama saya berbicara bak penyiar radio, suara saya direkam. Setelah saya selesai latihan, suara rekaman tadi diputar kembali. Saya heran mendengarnya karena suara rekaman saya berbeda dengan aslinya, terdengar lebih jernih dan bening. Saya baru paham mengapa suara-suara para penyiar radio terdengar halus dan jernih. Itu karena ada alat khusus untuk menjernihkan suara. Latihan pun selesai, tetapi kami harus latihan sekali lagi sebelum kami siaran yang sesungguhnya.
Beberapa hari kemudian, kami datang lagi untuk latihan. Sesampainya disana, kami bertemu Glenn Fredly yang pada saat itu sedang menjadi bintang tamu dalam salah satu program di Radio Sonora. Glenn sangat ramah saat kami minta tanda tangannya. Kami pun berfoto bersama, dan sampai saat ini, foto itu masih ada. Setelah puas berfoto bersama, kami melanjutkan latihan kami.
Tibalah hari yang dinanti, dimana kami akan menjadi penyiar radio sehari. Persiapan sudah dilakukan dan kami langsung masuk studio. Sebelum memulai acara, kami berdoa bersama agar acara yang kami bawakan dapat berjalan dengan lancar dan semoga para pendengar dapat terhibur dengan acara ini. Kami membuka acara dengan menyapa para pendengar terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan topik-topik yang sudah kami pesiapkan. Kami membawakan acara tersebut dengan rileks dan santai, sehingga pendengar yang mendengar pun bisa terbawa suasana santai. Tak terasa acara tersebut selesai. Kami sangat senang karena acara tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Sebagai kenang-kenangan pernah menjadi penyiar di Radio Sonora, saya dan teman-teman saya diberi sertifikat penghargaan. Saya sangat senang karena bisa menjadi penyiar radio dan bisa membuat sekolah saya bangga dengan pernah mengikuti acara ini. Ini merupakan pengalaman yang menyenangkan dan sangat berharga buat saya.
Setiap orang pasti punya pengalaman dalam hidupnya. Baik pengalaman yang menyenangkan maupun pengalaman yang menyedihkan, baik pengalaman manis maupun pengalaman pahit. Semua pengalaman-pengalaman itu pasti pernah dialami oleh semua orang. Pada tulisan ini, saya akan membagikan dan menceritakan pengalaman saya yang menyenangkan.
Sewaktu saya duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA) tepatnya dikelas XI (sebelas), saya pernah menjadi penyiar radio disalah satu radio yang cukup terkenal di Jakarta, yaitu Radio Sonora. Waktu itu Radio Sonora membuat program baru yang bernama “The Spirit of The Youth” yang ditujukan khusus untuk para remaja yang duduk dibangku Menengah Atas.
Radio Sonora menunjuk beberapa sekolah SMA yang ada di Jakarta untuk mengisi acara baru tersebut, salah satunya adalah sekolah saya yaitu SMAN 80 Jakarta. Sekolah saya pun menunjuk saya sebagai salah salah satu muridnya untuk ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Menjadi sebuah kebanggaan bagi saya bisa terpilih dan diberi kesempatan untuk bisa menjadi penyiar radio di Radio Sonora.
Bersama empat orang teman saya yang lain, kami berangkat ke Radio Sonora yang berada di Gajah Mada, Jakarta Barat. Kami datang kesana untuk diberi pengarahan tentang program baru tersebut. Sesampainya disana, kami disambut dengan ramah oleh beberapa karyawan yang ada. Kami langsung dijelaskan secara detail tentang program “The Spirit of The Youth”. Sesudah diberi arahan dan penjelasan, kami langsung dibawa ke studio yang akan menjadi tempat kami siaran nanti. Saya sangat senang karena bisa mengetahui langsung studio yang menjadi tempat para penyiar bercuap-cuap, dan bisa langsung belajar menjadi seorang penyiar radio. Ini pengalaman pertama saya menjadi seorang penyiar. Sungguh sangat menyenangkan.
Di studio ini, kami berlatih menjadi penyiar yang baik dengan melihat para penyiar tersebut mempraktekannya secara langsung kepada kami. Saya pun mencontohkannya. Awalnya saya sangat kaku karena belum terbiasa dengan alat yang ada dan suasana studio. Selama saya berbicara bak penyiar radio, suara saya direkam. Setelah saya selesai latihan, suara rekaman tadi diputar kembali. Saya heran mendengarnya karena suara rekaman saya berbeda dengan aslinya, terdengar lebih jernih dan bening. Saya baru paham mengapa suara-suara para penyiar radio terdengar halus dan jernih. Itu karena ada alat khusus untuk menjernihkan suara. Latihan pun selesai, tetapi kami harus latihan sekali lagi sebelum kami siaran yang sesungguhnya.
Beberapa hari kemudian, kami datang lagi untuk latihan. Sesampainya disana, kami bertemu Glenn Fredly yang pada saat itu sedang menjadi bintang tamu dalam salah satu program di Radio Sonora. Glenn sangat ramah saat kami minta tanda tangannya. Kami pun berfoto bersama, dan sampai saat ini, foto itu masih ada. Setelah puas berfoto bersama, kami melanjutkan latihan kami.
Tibalah hari yang dinanti, dimana kami akan menjadi penyiar radio sehari. Persiapan sudah dilakukan dan kami langsung masuk studio. Sebelum memulai acara, kami berdoa bersama agar acara yang kami bawakan dapat berjalan dengan lancar dan semoga para pendengar dapat terhibur dengan acara ini. Kami membuka acara dengan menyapa para pendengar terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan topik-topik yang sudah kami pesiapkan. Kami membawakan acara tersebut dengan rileks dan santai, sehingga pendengar yang mendengar pun bisa terbawa suasana santai. Tak terasa acara tersebut selesai. Kami sangat senang karena acara tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Sebagai kenang-kenangan pernah menjadi penyiar di Radio Sonora, saya dan teman-teman saya diberi sertifikat penghargaan. Saya sangat senang karena bisa menjadi penyiar radio dan bisa membuat sekolah saya bangga dengan pernah mengikuti acara ini. Ini merupakan pengalaman yang menyenangkan dan sangat berharga buat saya.
Kamis, 08 Desember 2011
Tulisan 8 Bahasa Indonesia 2
Pembohongan Publik
Sekarang ini sistim kereta mengalami perubahan. Untuk beberapa tujuan seperti Tanah Abang, Bekasi dan lain-lain harus transit terlebih dahulu, kemudian menyambung kereta lagi sampai tujuan. Saya nonton berita di TV, bahwa sudah ada rute kereta baru yaitu Kota - Tanjung Priuk. Berhubung rumah saya berada di daerah Tanjung Priuk, saya tertarik untuk mencoba rute baru tersebut.
Sepulang ujian di Kampus Depok, saya dan teman saya yang rumahnya juga berada di daerah Tanjung Priok mencoba untuk mengetahui rute kereta yang baru ini. Kami memberanikan diri untuk mencoba hal baru ini hanya ingin sekedar ingin tahu walaupun kami masing-masing belum pernah mencobanya.
Kami pun berangkat dari Stasiun Pondok Cina ke Stasiun Kota dengan lancar tanpa hambatan sedikit pun. Sesampainya di Stasiun Kota, kami langsung bertanya kepada petugas yang sedang berjaga. Kami menanyakan kereta tujuan Stasiun Tanjung Priok ada dijalur berapa, petugas menjawab tidak ada kereta yang langsung ke Stasiun Tanjung Priok dari Kota, harus transit dulu ke Stasiun Kampung Bandan, baru lanjut lagi ke Stasiun Tanjung Priuk. Kami merasa sedikit kecewa karena berita di TV memberitahukan bahwa ada kereta yang langsung ke Stasiun Tanjung Priok dari Stasiun Kota. Tapi itu tidak membuat kami putus asa, kami bertanya lagi kepada petugas yang lain, dan kami mendapatkan jawaban yang sama. Baiklah, mungkin kami yang salah paham dengan rute kereta yang baru ini.
Kami pun menunggu kereta yang berangkat ke tujuan Stasiun Kampung Bandan di jalur empat sesuai arahan petugas. Tak berapa lama kemudian, kereta yang kami tunggu datang dan kami langsung menaikinya. Didalam kereta, kami memastikan kembali dengan bertanya kepada salah satu penumpang yang duduk disebelah kami. Ternyata memang benar kereta ini akan menuju ke Stasiun Kampung Bandan. Tidak begitu lama, kereta sampai di Stasiun Kampung Bandan dan kami segera turun. Karena kami tidak tahu jalur kereta tujuan Stasiun Tanjung Priuk berada dimana, kami pun bertanya kembali kepada petugas yang berada disekitar jalur kereta. Setelah kami bertanya, petugas tersebut malah membawa kami keruang informasi. Kami bertanya kembali tentang hal yang sama. Jawaban petugas sungguh membuat kami sangat kecewa. Beliau mengatakan bahwa untuk kereta tujuan Stasiun Tanjung Priok belum tersedia keretanya. Saya sangat kecewa dengan jawaban petugas tersebut, kemudian saya pun berargumen bahwa pada saat saya berada di Stasiun Kota, petugas disana mengatakan bahwa ada kereta ke Stasiun Tanjung Priok dari Stasiun Kampung Bandan ini. Petugas yang berada diruang informasi tersebut menjawab dengan nada ringan, kalau itu masih wacana dan belum direalisasikan. Ini sungguh mengecewakan saya sebagai pengguna jasa angkutan kereta. Jika memang belum direalisasikan, maka jangan langsung dipublikasikan ke masyarakat. Ini sama saja dengan pembohongan publik.
Sekarang ini sistim kereta mengalami perubahan. Untuk beberapa tujuan seperti Tanah Abang, Bekasi dan lain-lain harus transit terlebih dahulu, kemudian menyambung kereta lagi sampai tujuan. Saya nonton berita di TV, bahwa sudah ada rute kereta baru yaitu Kota - Tanjung Priuk. Berhubung rumah saya berada di daerah Tanjung Priuk, saya tertarik untuk mencoba rute baru tersebut.
Sepulang ujian di Kampus Depok, saya dan teman saya yang rumahnya juga berada di daerah Tanjung Priok mencoba untuk mengetahui rute kereta yang baru ini. Kami memberanikan diri untuk mencoba hal baru ini hanya ingin sekedar ingin tahu walaupun kami masing-masing belum pernah mencobanya.
Kami pun berangkat dari Stasiun Pondok Cina ke Stasiun Kota dengan lancar tanpa hambatan sedikit pun. Sesampainya di Stasiun Kota, kami langsung bertanya kepada petugas yang sedang berjaga. Kami menanyakan kereta tujuan Stasiun Tanjung Priok ada dijalur berapa, petugas menjawab tidak ada kereta yang langsung ke Stasiun Tanjung Priok dari Kota, harus transit dulu ke Stasiun Kampung Bandan, baru lanjut lagi ke Stasiun Tanjung Priuk. Kami merasa sedikit kecewa karena berita di TV memberitahukan bahwa ada kereta yang langsung ke Stasiun Tanjung Priok dari Stasiun Kota. Tapi itu tidak membuat kami putus asa, kami bertanya lagi kepada petugas yang lain, dan kami mendapatkan jawaban yang sama. Baiklah, mungkin kami yang salah paham dengan rute kereta yang baru ini.
Kami pun menunggu kereta yang berangkat ke tujuan Stasiun Kampung Bandan di jalur empat sesuai arahan petugas. Tak berapa lama kemudian, kereta yang kami tunggu datang dan kami langsung menaikinya. Didalam kereta, kami memastikan kembali dengan bertanya kepada salah satu penumpang yang duduk disebelah kami. Ternyata memang benar kereta ini akan menuju ke Stasiun Kampung Bandan. Tidak begitu lama, kereta sampai di Stasiun Kampung Bandan dan kami segera turun. Karena kami tidak tahu jalur kereta tujuan Stasiun Tanjung Priuk berada dimana, kami pun bertanya kembali kepada petugas yang berada disekitar jalur kereta. Setelah kami bertanya, petugas tersebut malah membawa kami keruang informasi. Kami bertanya kembali tentang hal yang sama. Jawaban petugas sungguh membuat kami sangat kecewa. Beliau mengatakan bahwa untuk kereta tujuan Stasiun Tanjung Priok belum tersedia keretanya. Saya sangat kecewa dengan jawaban petugas tersebut, kemudian saya pun berargumen bahwa pada saat saya berada di Stasiun Kota, petugas disana mengatakan bahwa ada kereta ke Stasiun Tanjung Priok dari Stasiun Kampung Bandan ini. Petugas yang berada diruang informasi tersebut menjawab dengan nada ringan, kalau itu masih wacana dan belum direalisasikan. Ini sungguh mengecewakan saya sebagai pengguna jasa angkutan kereta. Jika memang belum direalisasikan, maka jangan langsung dipublikasikan ke masyarakat. Ini sama saja dengan pembohongan publik.
Langganan:
Postingan (Atom)