Standar
Akuntansi Dan Harmonisasi Standar Akuntansi
Standar
Pelaporan Keuangan Internasional / International Financial Reporting Standarts
(IFRS). Standar akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari: 1)
perjanjian international atau politis, 2) kepatuhan secara sukarela, 3)
keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi nasional.
Tujuan standar ini adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan intern perusahaan untuk periode – periode yang dimaksud dalam laporan keuangan tahunan, yang dibuat pertama kalinya oeh IFRS mengandung informasi berkualitas tinggi yang transparan bagi para pengguana dan dapat dibandingkan sepanjang seluruh periode yang disajikan, menyediakan titk awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan terhadap IFRS dan dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna.
Menurut Prof. Haim Falk menjelaskan ada empat keuntungan menggunakan standar akuntansi internasional:
1. Berkenaan dengan rekonsiliasikepentingan – kepentingan khusus dari manajer – manajer yang bertanggung jawab bagi pelaporan keuangan dan kebutuhan pemakai informasi keuangan
2. Keterbatasan kapasitas penerima informasi keuangan ntuk menginterplasikan informasi semacam itu secara tepat
3. Kredibiltas
keseluruhan proses pelaporan keuangan dan profesi akuntansi yang mendukungnya
4. Adanya daya banding informasi keuangan yang diungkapkan adalah argument yang berkaitan dengan point diatas
4. Adanya daya banding informasi keuangan yang diungkapkan adalah argument yang berkaitan dengan point diatas
Internasionalisasi
standar akuntansi mengalami hambatan yang disebsbkan akuntansi masuk dalam ilmu
social yang tidak terlepas dengan flesibilitas sehingga relative untuk
diadaptasi. Menurut Fante mengidentifikasikan tiga hambatan stndarisasi
akuntansi internasional antara Negara – Negara maju antara lain:
1. Perbedaan latar belakan dan tradisi
2. Perbedaan
kebutuhan dari berbagai lingkungan ekonomi
3. Tantangan
standarisasi terhadap kedaulatan nasional
Kekuata yang cenderung mendukung upaya penyusunan standar akuntansi dan pelaporan internasional diantaranya:
1. Analisis keuangan dan pialang di pasar modal
2. Kecenderungan
perusahan besar mencari kebutuhan modal dari Negara lain
3. Tumbuhnya
operasi – operasi bisnis multinasional
4. Persetujuan
antar Negara yang mendorong berbagai bentuk harmonisasi
5. Meningkatnya
road show para eksekutif ke berbagai Negara infestor
6. Survey
7. Mengglobalnya
praktek akuntan professional ke berbagai Negara
8. Kebijakan
dari organisasi kreditur yang mendorong digunakannya stndar internasional
9. Badan – badan
pengawas para modal
10. Buku – buku
teks
Beberapa Sejarah dalam penentuan standar akuntansi internasional
1. Tahun 1973
Kmite Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standard
Comunite = IASC)
2. Tahun 1977 Organisasi untuk kerja sama dan pembangunan ekonomi (Organization for economic Coorporation and development = OECD) mengeluarkan deklarasi investasi dalam perusaan multinasional yang berisi
2. Tahun 1977 Organisasi untuk kerja sama dan pembangunan ekonomi (Organization for economic Coorporation and development = OECD) mengeluarkan deklarasi investasi dalam perusaan multinasional yang berisi
3. Tahun 1977
Federasi Internasional Akuntan(International Federation of Accountant =
IFAC)didirikan pada tahun yang sama pra ahli yang ditunjuk oleh dewan ekonomi
dan social PBB mangeluarkan laporan yang terdiri 4 bagian standar international
akuntan si dan pelaporan bagi perusahaan international
4. Komisi masyarakat Eropa mengeluarkan Direktif keempat sebagai langkah pertama menuju harmonisai akuntansi eropa
4. Komisi masyarakat Eropa mengeluarkan Direktif keempat sebagai langkah pertama menuju harmonisai akuntansi eropa
5. Tahun
1987Organisasi Interantional Komite pasar Modal (IOSCO) menyatakan dalam
konferensi tahunannya untuk mendorong penggunaan standar yang umum dalam
praktik akuntansi dan audit
6. IASC dan IOSCO menyetujui suatu rencana kerj yang penyelesaiannya kemudian mengeluarkan IAS yang membentuk satu kelompok inti standar yang komprehensif
6. IASC dan IOSCO menyetujui suatu rencana kerj yang penyelesaiannya kemudian mengeluarkan IAS yang membentuk satu kelompok inti standar yang komprehensif
7. Tahun 1996 Komisi Pasar Modal
AS (SEC) mengumumkan bahwa pihaknya “ mendukung tujuan IASC untuk mengembangkan
secepat mungkin, stadar akuntansi yang dapat digunakan untuk menyusu laporan
keuangan yang dapat digunakan dalam penawaran surat berharga lintas batas’.
8. Tahun 2001 IASB menggantikan IASC dan mengambil mengambil tanggung jawabnya per tanggal 1 April 2001. Standar IASB disebut Standar Pelaporan keuangan international (IFRS) dan termasuk dalamnya IAS yang dikeluarkan IASC9. Tahun 2002 parlemen Eropa menyetujui proposal Komisi Eropa bahwa secara nyata perusahaan uni eropa yang tercatat sahamnya harus mengikutistandar IASB selambat – lambatnya tahun 2005 dalam laporan keuangan konsolidasi
8. Tahun 2001 IASB menggantikan IASC dan mengambil mengambil tanggung jawabnya per tanggal 1 April 2001. Standar IASB disebut Standar Pelaporan keuangan international (IFRS) dan termasuk dalamnya IAS yang dikeluarkan IASC9. Tahun 2002 parlemen Eropa menyetujui proposal Komisi Eropa bahwa secara nyata perusahaan uni eropa yang tercatat sahamnya harus mengikutistandar IASB selambat – lambatnya tahun 2005 dalam laporan keuangan konsolidasi
HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
Harmonisasi merupakan proses
untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) prakti akuntansi dengan
menentukan batasan – batasan seberapa besar praktik – praktik tersebut dapat
beragam. Standar harmonisasi ini bebas dari konflik logika dan dapa
meningkatkan komparatibilitas (daya banding) informasi keuangan yang berasal
dri berbagai Negara.
Istilah harmonisasi dan standardisasi bebeda, standardisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit dan bahkan mungkin penerapan satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi.
Penerapan standar internasional di dalam akuntansi bersifat sukarela dan tergantung, untuk diterima, pada niat baik dari mereka yang menggunakan standar akuntansi. Situasi termudah akan muncul ketika suatu standar internasional hanya merupakan tiruan dari standar nasional. Ketika standar nasional dan internasional berbeda satu sama lain praktik yang ada dewasa ini adalah mengunggulkan standar nasional.
Dorongan internasional tehadap harmonisasi terbagi atas badan yang mewakili pemerintah dan badan yang mewakili profesi akuntansi atau pihak lain yang berkaitan. Dorongan internasional dalam harmonisasi akuntansi internasional antara lain:
1. International Accounting
Standards Boards (IASB)
Tujuannya:
a) Mengembangkan kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami, dapat diterapkan berkualitas, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan
b) Mendorong penggunaan dan penerapan standar – standar tersebut yang kettat
c) Membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan standar akuntansi internasiona; serta standar pelaporan keuangan internasional kea rah social berkualitas tinggi
a) Mengembangkan kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami, dapat diterapkan berkualitas, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan
b) Mendorong penggunaan dan penerapan standar – standar tersebut yang kettat
c) Membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan standar akuntansi internasiona; serta standar pelaporan keuangan internasional kea rah social berkualitas tinggi
2.
United Nation
Salah
satu tujuannya adalah untuk mendukung kerja sama internasional dalam mengatasi
permasalaha international di bidang ekonomi, social, budaya dan kemanusiaan
3.
Organization for economic coopeeatuon and development (OEDC)
Tujuannya adalah untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di Negara – Negara anggota dan memberikan informasi penjelasan bagi anggotany
Tujuannya adalah untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di Negara – Negara anggota dan memberikan informasi penjelasan bagi anggotany
4.
Uni Eropa
Tujuannya
adalah untuk mencapai intergrasi pasar keuangan eropa
Sumber: http://id.shvoong.com
Komentar : Standar Pelaporan Keuangan
Internasional / International Financial
Reporting Standarts (IFRS) bertujuan untuk untuk memastikan bahwa laporan
keuangan intern perusahaan untuk periode – periode yang dimaksud dalam laporan
keuangan tahunan, yang dibuat pertama kalinya oleh IFRS mengandung informasi
berkualitas tinggi yang transparan bagi para pengguana dan dapat dibandingkan
sepanjang seluruh periode yang disajikan, menyediakan titk awal yang memadai
untuk akuntansi yang berdasarkan terhadap IFRS dan dapat dihasilkan dengan
biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna.
haruskah dipaksakan untuk mengikuti standarisasi tersebut...?
BalasHapus