Jumat, 21 Oktober 2011

Tulisan 1 Bahasa Indonesia 2

Terorisme

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada tanggal 27 September 2011 telah terjadi pengeboman di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) di Solo, Jawa Tengah yang mengakibatkan 7 orang luka-luka dan 1 korban tewas. Hal ini tentu menjadi berita buruk untuk seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya dan warga Solo pada khusunya. Sungguh miris memang menerima kenyataan bahwa negara kita ini belum bebas dari kasus terorisme. Walau sudah banyak tokoh terorisme yang tertangkap, tetap saja kasus pengeboman ini masih terus terjadi di negara ini.
Saya merasa sangat kecewa karena ada pihak- pihak yang tidak ingin memberikan kebebasan orang lain untuk beribadah, sehingga membuat bom yang dapat mengganggu ketenangan orang dalam beribadah. Ini sungguh sangat menyedihkan. Dimana rasa solidaritas dan toleransi diantara umat beragama sekarang ini ? Apakah hati nurani para terorisme sudah hilang, sehingga tidak mengingini adanya kebebasan orang beribadah? Tentunya kebebasan umat untuk beribadah sudah diatur dan dilindungi dalam Undang-Undang, dan negara sudah menjamin akan hal itu. Pemerintah harus bertindak tegas dalam menangani kasus terorisme ini, khususnya pihak kepolisian.
Saya berharap kasus terorisme ini dapat dituntaskan sampai ke akar-akarnya agar tidak ada lagi korban- korban yang berjatuhan, dan nama baik Indonesia dapat terus berkibar dimancanegara dan tidak ada lagi cap sebagai negara terorisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar